Ilustrasi Pangsit ( Foto : Freepik )

KABARMUARATEWEH.ID – Imlek atau Tahun Baru Imlek, merupakan salah satu perayaan terpenting dalam budaya Tionghoa. Salah satu yang tak boleh terlewatkan adalah kue-kue khas Imlek yang melambangkan harapan dan keberuntungan.

Yuk simak deretan kue dibawah ini :

1. Nian Gao (Kue Tape Ketan):

Nian Gao yaitu kue yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi dan lalu dikukus. Kue ini melambangkan pertambahan usia dan harapan untuk mencapai ketinggian dalam hidup.

2. Bakpia Pathok

Meskipun bakpia berasal dari Yogyakarta, Indonesia, kue ini telah menjadi favorit di kalangan Tionghoa saat perayaan Imlek. Bakpia Pathok adalah kue pastri berisi campuran kacang hijau, gula, dan wijen, kue ini melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

3. Kue Keranjang (Nian Gao Kering)

Kue ini terkenal dengan nama Kue Keranjang karena kemasannya yang biasanya terbuat dari daun bambu yang dianyam menyerupai keranjang. Kue ini juga terbuat dari beras ketan, tetapi memiliki tekstur yang kenyal. Dipercaya bahwa mengonsumsi Kue Keranjang dapat membawa keberuntungan dan keberlanjutan.

Rekomendasi Berita  Kapan Final Liga Champions 2023/2024, Berikut Jadwalnya!

4. Kue Kacang Hijau (Angku Kue):

Kue ini memiliki bentuk yang unik, seperti batu giok, dan memiliki isi pasta kacang hijau. Angku Kue melambangkan kemakmuran, keberuntungan, dan harapan akan kehidupan yang manis.

5. Jiaozi (Pangsit)

Walaupun lebih dikenal sebagai hidangan di malam Tahun Baru Cina, Jiaozi, atau pangsit, juga sering dihidangkan selama perayaan Imlek. Bentuk bulat pangsit melambangkan koin dan keberuntungan, membuatnya menjadi hidangan yang populer selama perayaan ini.

6. Tangyuan (Bola Ketan Isi Gula)

Tangyuan berbentuk bola-bola kecil yang terbuat dari ketan dan diisi dengan gula merah, kacang hijau, atau wijen. Kue ini melambangkan keluarga yang rukun dan kebahagiaan.

7. Kue Matahari (Huat Kue)

Kue Matahari terkenal karena bentuknya yang mirip dengan matahari. Kue ini melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan juga kemakmuran.

 

Editor : Rika Septiari