Legislator DPRD Murung Raya, Mahyono. Foto: Setwan Mura

kabarmuarateweh.id, PURUK CAHU – Pemerintah desa (pemdes) diminta lebih proaktif untuk menurunkan tingkat prevalensi stunting di Kabupaten Murung Raya (Mura).

Menurut legislator DPRD Mura Mahyono, dengan intervensi yang terkoordinasi dengan baik dari tingkat kecamatan hingga desa, khususnya di lokus stunting akan memberikan dampak yang signifikan.

Legislator Mahyono, kegiatan rembuk stunting perlu secara intensif dilakukan untuk meningkatkan aksi di lapangan. Hal ini harus jadi perhatian oleh pemdes dan kecamatan yang jadi lokus stunting.

Politisi PKB Mura ini bilang, peran multi sektor harus dikoordinasikan melaluI kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang ada di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.

Dia melanjutkan, pemerintah daerah sebagai koordinator perlu dulu dukungan dari seluruh pihak, baik lembaga nonpemerintah serta seluruh masyarakat.

“Dengan aksi lapangan melalui pendekatan multi sektor dan layanan yang tepat sasaran yang dilakukan, harapannya akan segera mampu membuahkan hasil sesuai target Pemerintah Pusat dan target dari Pemerintah Provinsi Kalteng,” ujar legislator Mahyono, Senin (30/9/2024).

Rekomendasi Berita  Sukseskan Pilkada 2024 Mura, Legislator Mahyono Ajak Warga Gunakan Hak Pilih 

Sementara, menurut Sekdis DP3ADaldukKB Mura, Daniel Patandianan, pada 2024 ini Kabupaten Mura dihadapkan dengan target percepatan penurunan stunting sebesar 17,26 persen.

“Sementara data SKI tahun 2023 menunjukan prevalensi stunting masih berada pada 21 persen,” ujar Daniel.

Editor: Aprie