kabarmuarateweh.id – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian ke Gaza sebagai bagian dari upaya mendukung inisiatif perdamaian yang diprakarsai oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Namun, rencana ini menghadapi tantangan diplomatik, terutama karena Israel menegaskan bahwa mereka berhak menentukan negara mana saja yang dapat terlibat dalam pasukan internasional tersebut.
Menurut Teuku Rezasyah, pakar hubungan internasional, langkah Prabowo sejalan dengan konstitusi Indonesia. Namun, tanpa dukungan AS dan PBB, upaya ini bisa terhambat kebijakan Israel. Sementara Faisal Assegaf menilai rencana ini bisa melemahkan Hamas dan menguntungkan Israel di Gaza.
Sudut pandang berbeda muncul dari pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf. Ia skeptis terhadap rencana ini, melihatnya sebagai skenario yang menguntungkan Israel. Berbeda dengan Teuku Rezasyah yang melihat potensi stabilisasi melalui pendekatan langsung Indonesia dengan Hamas.
Langkah Prabowo mengirim pasukan ke Gaza adalah langkah berani dalam diplomasi internasional. Namun, pertanyaannya adalah apakah Indonesia dapat menavigasi tantangan diplomasi dan politik yang kompleks ini untuk mencapai perdamaian? Hanya waktu yang akan menjawab.(*)
Penulis : Leonardo
