
kabarmuarateweh.id – Sebuah insiden tragis terjadi di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, ketika sebuah pohon tumbang menimpa mobil Lexus yang dikemudikan Hary Nugroho Prasetyo. Peristiwa nahas tersebut menewaskan Hary di tempat kejadian.
Kejadian ini kembali menyoroti persoalan klasik mengenai pengelolaan pohon di area perkotaan, terutama di tengah cuaca ekstrem yang kian sering terjadi. Cuaca buruk, hujan lebat, dan angin kencang memperbesar risiko pohon tumbang yang dapat mengancam keselamatan publik.
Data menunjukkan bahwa jumlah kasus pohon tumbang meningkat signifikan saat musim hujan. Banyak pihak menilai perlunya langkah pencegahan yang lebih serius, seperti pemangkasan pohon secara rutin, peninjauan ulang kondisi akar dan batang, serta audit keselamatan oleh instansi terkait.
Kematian Hary Nugroho menimbulkan pertanyaan penting: sejauh mana tanggung jawab pengelola kota dalam menjamin keamanan lingkungan bagi warga? Apakah tindakan preventif yang ada sudah maksimal, atau masih bersifat reaktif setelah tragedi terjadi?
Tragedi ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak pemerintah, pengelola lingkungan, dan masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam mengantisipasi potensi bahaya. Jangan sampai kewaspadaan baru muncul setelah korban berjatuhan.(*)
Penulis : Leonardo













