Foto Lalu Hadrian Irfani

kabarmuarateweh.id, Jakarta –Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menilai bahwa pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 merupakan peta jalan yang konkret dan visioner bagi negara dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, isi pidato Presiden Prabowo Subianto menyentuh inti dari pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.

“Pidato Bapak Presiden tidak hanya berisi komitmen, tetapi juga menyajikan peta jalan yang konkret dan visioner untuk memajukan pendidikan sekaligus memperkuat jati diri bangsa melalui pelestarian budaya kita,” ujar Lalu Hadrian Irfani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

Dia menyambut antusias komitmen pemerintah yang mengoptimalkan 20 persen APBN untuk pendidikan, termasuk peningkatan signifikan kesejahteraan guru aparatur sipil negara (ASN) dan pemberian izin layak bagi guru non-ASN.

“Alokasi anggaran 20 persen adalah bentuk keseriusan. Peningkatan kesejahteraan guru adalah langkah mendasar. Guru yang sejahtera adalah fondasi bagi pendidikan yang bermutu,” tuturnya.

Rekomendasi Berita  Posisi Rawan, Pochettino Tak Takut Dipecat Chelsea

Dia menyatakan Komisi X DPR RI akan memastikan kebijakan mulia tersebut diimplementasikan dengan tepat, transparan, dan menjangkau seluruh guru, termasuk para pahlawan tanpa tanda jasa di pelosok Lombok dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lalu menilai, program revitalisasi besar-besaran 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah, serta mendistribusikan 288.000 layar pintar hingga ke daerah terpencil, sebagai  lompatan besar menuju akses pemerataan pendidikan berkualitas.

“Ini adalah jawaban atas pemecahan infrastruktur dan teknologi yang selama ini menghambat anak-anak di daerah 3T. Distribusi layar pintar massal akan membuka kemampuan ilmu pengetahuan seluas-luasnya bagi generasi muda Indonesia,” tuturnya.

Lalu menilai pembangunan 100 Sekolah Rakyat dan rencana 300 unit berikutnya sebagai wujud nyata keadilan sosial dalam pendidikan.

“Sekolah Rakyat hadir untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapat akses pendidikan layak. Ini adalah investasi untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Kami akan berjuang agar NTB mendapat porsi yang memadai dalam program ini,” ujarnya.

Dia optimis dengan pencanangan pembangunan 20 Sekolah Unggul Garuda, 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi, dan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di seluruh pelosok negeri.

Rekomendasi Berita  Hadiri Pembekalan, Sejumlah Calon Menteri Berdatangan ke Hambalang

Ini adalah cetak biru untuk mencetak calon pemimpin masa depan yang cerdas, berkarakter kuat, dan cinta Tanah Air. Integrasi nilai kebangsaan, kepemimpinan, dan penguasaan teknologi di sekolah-sekolah unggulan ini sangat strategis. Kami mendukung penuh dan mendorong agar NTB dapat menjadi salah satu lokasi pengembangan pusat keunggulan pendidikan nasional ini,” ucapnya.

Dia menyatakan dukungan penuh terhadap arah kebijakan strategis pemerintah Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda, dan olahraga yang menjadi fokus kerja komisinya.

Bersama Presiden Prabowo, kami siap bekerja keras mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, adil, dan makmur, dimulai dari pendidikan dan budaya yang kuat,” kata Lalu.(*)

Penulis : Leonardo

Editor : Apri