
kabarmuarateweh.id, Kantor pusat televisi nasional Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), di Teheran, menjadi target serangan rudal yang dilancarkan oleh Pasukan Zionis Israel. Serangan terjadi saat IRIB tengah menyiarkan program secara langsung, menyebabkan kepanikan di studio dan gangguan siaran pada Senin, 16 Juni 2025 waktu setempat.
Siaran langsung IRIB News Network sempat terhenti akibat serangan rudal, namun kembali normal beberapa menit kemudian. Saat ledakan terjadi dan studio bergetar, pembawa acara tetap tenang melanjutkan siaran.
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah awak media yang terluka atau tewas akibat serangan rudal tersebut. Beberapa laporan menyebutkan adanya korban, namun belum dapat dipastikan. Tak lama setelah kejadian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, mengutuk keras serangan Israel terhadap kantor televisi nasional IRIB, menyebutnya sebagai kejahatan perang yang melanggar hukum internasional.
“Rezim Israel adalah musuh kebenaran terbesar serta pembunuh jurnalis dan awak media nomor wahid,” kata Baqaei di media sosial X.
Baqaei pun mendesak Dewan Keamanan PBB untuk “bertindak sekarang menghentikan agresor genosida dari melakukan semakin banyak kejahatan terhadap rakyat”.
Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IGRC) dalam pernyataannya pada Senin juga mengecam keras dengan menyatakan bahwa serangan Israel menunjukkan strategi media mereka telah dikalahkan oleh media Iran.
Rezim Zionis Israel secara tiba-tiba melancarkan serangan rudal ke wilayah Iran, termasuk ke wilayah perumahan, pada 13 Juni lalu.
Pejabat tinggi militer Iran gugur dalam serangan yang langsung mengincar mereka, sementara warga sipil meninggal saat rumah-rumah mereka terkena tembakan rudal.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kemudian menunjuk panglima militer baru di hari yang sama, sambil menegaskan bahwa “kehidupan akan semakin suram bagi Israel”.
Iran pun segera meluncurkan serangan balasan ke wilayah Israel dengan meluncurkan rudal balistik dan pesawat nirawak ke Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, dan sasaran lain.
Kehidupan di wilayah pendudukan pun lumpuh total, dengan warga Israel menghabiskan hari-hari mereka di tempat perlindungan bawah tanah.
Pejabat Iran menegaskan bahwa misi tersebut akan terus berlanjut selama diperlukan.
Sementara itu, gelombang serangan baru Iran mengenai sasaran di titik-titik dalam di wilayah Israel. Meski di tengah upaya sensor otoritas Zionis, gambar-gambar yang beredar menunjukkan serangan presisi Iran berhasil mencapai sasarannya.(*)
Penulis : Leonardo
Editor : Apri













