
kabarmuarateweh.id – Proyek perpipaan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai lebih dari Rp 2 miliar untuk Desa Lakekun Barat, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, hingga kini belum menunjukkan progres signifikan. Berdasarkan pantauan media ini pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Terlihat bahwa sebagian besar pipa masih tergeletak begitu saja di atas tanah, belum dipasang atau tersambung sebagaimana mestinya. Di beberapa lokasi, memang ada pipa yang telah tersambung, namun ditemukan penyambungan yang tidak sesuai standar—seperti penggunaan pipa besi yang disambung langsung dengan pipa karet, yang berpotensi membahayakan dan tidak menjamin keawetan instalasi.
Kepala Desa Lakekun Barat, Hendrikun Seran, saat ditemui di kantornya, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini, pipa-pipa proyek masih berserakan dan tidak terurus di enam dusun yang ada di wilayah Desa Lakekun Barat. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat terkait kelanjutan dan kualitas proyek yang semestinya mendukung kebutuhan dasar warga.
menurut Kepala Desa Lakekun Barat sudah 3 tahun berturut turut Lakekun Barat mendapatkan proyek perpipaan, namun sampai hari ini Satupun Tidak Jadi. untuk proyek perpipaan yang Terbengkalai ini tahun 2024 tapi pelaksanaannya di 2025 itupun masih terbengkalai.
saya juga Bingung sampai hari ini proyek perpipaan tak kunjung selesai, padahal sudah setahun berlalu tak lama lagi 2025 berlalu,” kata Kades Hendrikus Seran.
Masyarakat setempat juga mengutaran perasaan mereka kepada media ini, “Kami sangat membutuhkan Air, jadi saat mendengar proyek ini ada dan melihat pipa pipa turun kami sangat senang. namun kesenangan kami berubah menjadi luka. karena pipa pipa yang ada berhamburan tak tersambung,” kata seorang warga yang tidak mau namanya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Malaka yang Dihubungi media ini, melakui pesan tertulis whattaps mengatakan, silakan tanya pada PPK Dan Penyedianya.
warga berharap untuk yang mengerjakan proyek ini, segera diselesaikan karena kami sangat Kesulitan Air.(*)
Penulis : Leonardo
Editor : Apri