
kabarmuarateweh.id – Satu unit meja operasi (operating table) yang diperuntukkan bagi tindakan medis pemasangan ring jantung di RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, hingga kini belum juga digunakan. Padahal, alat tersebut sudah ada sejak tahun 2019.
Direktur RSUD Muara Teweh, dr. Tiur Meida, mengakui meja operasi yang diterima sejak 2019 belum pernah digunakan karena ruangan tidak memenuhi standar dan ukurannya terlalu kecil.
“Karena standar ruang kecil jadi tidak memadai dan alat ini belum bisa dioperasikan. Karena standar pelayanan tidak memenuhi syarat jadi sejak 2019 sampai sekarang belum difungsikan,” kata Tiur Maida di hadapan Bupati Barito Utara, Shalahudin dan Wakil Bupati, Felix Sonadie Y Tingan, Senin 13 Oktober 2025.
Disinggung bupati mengenai tenaga ahli yang mengoperasikan Operating Table. “Tenaga medis nya ada berapa orang sudah kita ikuti pelatihan. Sayangnya alat itu belum bisa dioperasikan terkait kendala ruang operasi terlalu kecil,” jelas Tiur.
Disinggung terkait harga Operating Table atau meja operasi dan alat lain, Tiur mengatakan harganya meja operasi dan pendukung lain sebesar Rp11 Miliar.
Sementara ketika disinggung lagi terkait alat CT scan, Tiur menambahkan, CT Scan lama dalam kondisi rusak. Sekarang sudah dipindah ke gudang. “Kami juga lagi menunggu kedatangan CT Scan baru dari pusat atau di tahun 2026.
Sementara itu , Bupati Barito Utara, Shalahudin mengatakan, ke depan konsultan akan menghitung kesemuanya. Baik untuk ruangan tempat Table atau meja operasi yang belum beroperasi.
“Ahlinya yang menghitung, alat kesehatan apa di dalam ruangan itu dan biasanya konsultan sudah tahu ukuran ruangan dan alat apa di dalamnya. Kita akan benahi karena sayang alat kesehatan semahal ini justru tidak bisa digunakan,” kata Shalahuddin.(*)
Penulis : Yehezkiel
Editor : Apri













