Foto Bupati Barito Utara H. Shalahuddin,

kabarmuarateweh.id – Pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat yang memaksa seluruh daerah melakukan efisiensi anggaran pada tahun 2026, ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi keuangan Kabupaten Barito Utara.

Bupati Barito Utara, Shalahuddin menuturkan bahwa program pembangunan infrastruktur di daerahnya tetap akan berjalan pada tahun 2026, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.

“Saya sudah berkoordinasi dan berkonsultasi mengenai mekanisme penarikan dan penggunaan dana Treasury Deposit Facility (TDF) kepada Kementerian Keuangan di Jakarta. Barito Utara terbantu karena Dana Bagi Hasil (DBH) kita besar dari hasil tambang, yakni sebesar Rp 1,4 triliun yang dapat digunakan pada tahun 2026,” ungkap Shalahuddin kepada awak media.

Dikatakan Shalahuddin dana TDF ini lah nantinya membiayai pembangunan infrastruktur strategis yang tetap berjalan di Barito Utara meski di tengah kondisi pemangkasan anggaran transfer daerah.

“Dana TDF ini dia punya persyaratan, hanya boleh digunakan untuk infrastruktur saja, ada lima poin syarat di situ tentang penggunaan dana TDF ini,” jelas Shalahuddin.

Rekomendasi Berita  Bupati Shalahuddin Dorong HMI Berperan Aktif Sebagai Agen Perubahan dan Mitra Pemerintah

Dengan dana ini, Shalahuddin mengatakan akan digunakan membangun sejumlah infrastruktur strategis yaitu tiga jembatan yang sudah disampaikan sebelumnya, yakni Jembatan Tumpung Laung-Sikan, Jembatan Lemo, Jembatan Lahei.

Kemudian pelebaran jalan dalam Kota Muara Teweh, di Jalan Yetro Sinseng, Jalan Tumenggung Surapati, Jalan Pramuka, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Sudirman.

“Nanti jalanan ini diperlebar kanan-kiri lima meter masing-masing, tujuannya agar nanti sama seperti di Palangka Raya, kendaraan tidak perlu putar balik dua kali, cukup sekali saja,” ujarnya.

Selain proyek transportasi, pembangunan di sektor kesehatan juga menjadi prioritas. Shalahuddin mengumumkan rencana rehabilitasi total Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh dengan anggaran mencapai Rp50 miliar.

Dengan adanya kepastian pendanaan TDF ini, Shalahuddin optimis pembangunan terus berjalan di tengah kondisi pemangkasan anggaran daerah.

“Pembangunan ini saya target tiga tahun sudah selesai dan sudah bisa dinikmati masyarakat Barito Utara. Untuk Rumah Sakit kita rehab total sehingga seperti baru,” pungkasnya.(*)

Penulis : Yehezkiel

Editor : Apri