
kabarmuarateweh.id, MUARA TEWEH – Legislator DPRD Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, Jamilah, menegaskan terkait pentingnya agar program pasar murah yang dijalankan di kabupaten setempat lebih difokuskan kepada masyarakat kalangan bawah atau berpenghasilan minim.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang disalurkan melalui program pasar murah benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang semakin menantang akibat kenaikan harga kebutuhan pokok.
Legislator Barut Jamilah bilang pasar murah harus diarahkan kepada kelompok-kelompok yang secara ekonomi paling terdampak.
“Saya menyarankan pasar murah harus memastikan bahwa program ini benar-benar menjangkau masyarakat kalangan bawah. Pendataan penerima manfaat perlu dilakukan secara cermat dan transparan agar program ini tepat sasaran,” kata legislator Barut Jamilah, Senin (23/6/2025).
Memang cakupan lokasi pasar murah diperluas hingga ke seluruh kecamatan di Barut, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
“Namun pendataan penerima manfaat yang menyertakan KTP harus jelas, apa benar-benar masyarakat kalangan bawah, atau malah sebaliknya,” imbuhnya.
Di sisi lain dewan asal PKS Barut ini juga menekankan bahwa kualitas barang yang dijual di pasar murah harus tetap terjaga, meskipun harganya lebih terjangkau.
Dia berharap dengan fokus yang lebih jelas pada masyarakat rentan, program pasar murah dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Barut yang membutuhkan.
“Upaya ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu,” ucapnya
Namun, dia mengapresiasi pasar murah yang digelar Pemkab Barut. Jamilah mengatakan pasar murah ini merupakan langkah konkret yang patut diapresiasi, karena membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pemkab Barito Utara dalam mengadakan pasar murah ini. Inisiatif ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak oleh kenaikan harga bahan pokok,” pungkas legislator Jamilah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barut, Dewi Handayani, mengatakan dalam operasi pasar kali ini pihaknya menyiapkan sebanyak 1000 paket sembako yang disebarkan di beberapa kecamatan, di antaranya beras premium 10 kg, Bawang Merah 1/4 kg dan Minyak Goreng 500 ml.
“Harga tebus Rp 100.000, dengan catatan pengambilan paket wajib membawa kupon dan KTP fotokopi, sedangkan untuk daerah lain masih menunggu jadwal dari masing-masing Kecamatan,” ujarnya.
Editor: Aprie













