
HUJAN merupakan rahmat yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya. Dengan adanya hujan, tanah yang semula kering berubah menjadi subur dan ditumbuhi beraneka tanaman.
Saat terjadi hujan deras disertai petir dan angin kencang, seorang Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa agar hujan yang diturunkan benar-benar menjadi rahmat bukan sebagai bencana.
Doa ketika ada petir dan angin kencang berikut ini sangat penting diketahui kaum Muslimin saat musim hujan. Bertujuan memohon perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Adapun doa ketika ada petir dan angin kencang yang bisa diamalkan kaum Muslimin adalah sebagai berikut, sebagaimana telah dihimpun:
اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
Arab latin: Allahumma shoyyiban naafi’aa.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat.”
Dilansir laman Rumaysho, doa tersebut yang diucapkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ketika melihat turunnya hujan. Berdasarkan hadis dari Ummul Mukminin, Aisyah Radhiyallahu anha:
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً »
Artinya: “Nabi Shallallahu alaihi wassallam ketika melihat turunnya hujan, Beliau mengucapkan, Allahumma shoyyiban naafi’aa (Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat).” (HR Bukhari nomor 1032, Ahmad 24190, dan An-Nasa’i 1523)
Doa ketika Ada Petir
Kemudian ketika ada petir, umat Islam hendaknya juga membaca doa. Sebagaimana riwayat dari Abdullah bin Az-Zubair saat mendengar petir, menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Arab latin: Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: “Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.” (Al Muwaththa’ 2/992. Syekh Al Albani berkata hadis ini mauquf yang sahih sanadnya. Sumber: Kitab Hisnul Muslim Said bin Ali Al Qathanis)
Doa lain berdasarkan riwayat Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma ketika mendengar petir, beliau mengucapkan:
سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
Arab latin: Subhanalladzi sabbahat lahu.
Artinya: “Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya.”
Selanjutnya beliau mengatakan:
قال إن الرعد ملك ينعق بالغيث كما ينعق الراعي بغنمه
“Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” (Adabul Mufrad nomor 722, dihasankan Syekh Al Albani)
Doa Hujan Deras Disertai Angin Kencang
Selanjutnya ketika turun hujan deras disertai angin kencang ada doa tersendiri. Berdasarkan sebuah riwayat, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah meminta diturunkan hujan.
Kemudian ketika hujan turun sangat lebat, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar cuaca kembali menjadi cerah.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memanjatkan doa:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan).” (HR Bukhari nomor 1014)
Allahu a’lam.
Sumber: Okezone.com
Editor: Aprie